4 Mitos Seputar Burung Kepodang di Berbagai Daerah

Kepodang termasuk ke dalam burung kicau dengan tampilan bulu yang menawan Sebagai pecinta burung, pastinya Anda sudah paham dengan burung yang memiliki corak yang indah ini, bukan? 

Nah, selain kerap diandalkan pada kontes burung, ternyata ada banyak mitos seputar burung kepodang yang masih dipercaya di berbagai daerah Indonesia seperti yang disadur dari kacer.co.id

Yuk Lebih Mengenal Burung Kepodang

Sebelum membahas apa saja mitos terkait burung kicau ini, yuk lebih mengenal burung kepodang.

Kepodang merupakan salah satu jenis burung yang antara memiliki ciri fisik cukup mirip antara kepodang jantan dan betina. 

Burung yang satu ini berasal dari daratan China dan penyebarannya mulai dari India, Asia Tenggara, Kepulauan Philipina lalu masuk ke Indonesia khususnya daerah Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi hingga Nusa Tenggara. 

Burung yang satu ini juga dijadikan sebagai maskot Jawa Tengah. Hal ini tak lepas dari karakteristiknya yang sesuai dan mencerminkan harapan bagi orang Jawa Tengah. 

Burung kepodang memiliki tiga fase dalam hidupnya. Awalnya mereka akan memiliki warna bulu yang gelap. Fase ini sering disebut dengan Kepodang Batu. Jika sudah berada di fase ini, kepodang akan merontokkan bulunya lalu mengganti dengan warna kuning keemasan ini disebut dengan kepodang kapur karena warnanya belum jelas. 

Setelah fase yang satu ini, maka akan lanjut ke fase di mana bulunya terlihat sangat cantik dan jelas atau disebut juga dengan fase kepodang emas. 

Mitos Burung Kepodang Dari Berbagai Daerah

  1. Menurut Orang Jawa, mereka percaya jika burung yang satu ini merupakan wujud perlambangan dari kekompakan, akhlak yang baik serta memiliki arti keselarasan.
  2. Mitos Orang Hamil, karena rupanya yang cantik banyak orang percaya jika wanita hamil memakan daging Kepodang ini maka anaknya akan tampan dan cantik. Tradisi ini masih ada hingga saat ini. Umumnya ada pada ritual mitoni ibu hamil.
  3. Orang Jawa masa lampau gemar mengoleksi burung Kepodang apalagi Kepodang Emas karena percaya bahwa burung ini merupakan simbol kebaikan. Warnanya yang kuning melambangkan kejayaan dan kemakmuran.
  4. Menurut Orang Sunda, Kepodang dipercaya sebagai burung tolak bala. Apa maksudnya? Yakni tradisi ini mengatakan jika suatu rumah yang memelihara burung kepodang emas  maka orang yang memelihara ini beserta keluarganya akan dijauhkan dari kesialan ataupun malapetaka yang ada dan mungkin menyerang mereka sekeluarga.

Namun disclaimer dulu, ini hanyalah sebuah mitos. Anda bisa mempercayainya ataupun tidak.

Anda bisa memelihara burung kepodang emas ni karena percaya mitos tersebut atau hanya sebagai hiasan dan hobi semata. 

Ya, meskipun harga burung Kepodang tidak terlalu murah bagi sebagian orang, namun dirasa worth it untuk dipelihara, terutama jika dilihat dari kecantikan yang dimilikinya.